Halo semua, jadi tanggal 8 Januari kemaren adalah hari yang besar gua karena pada hari itu gua akhirnya berangkat ke Italia untuk memenuhi kewajiban gua dalam menyelesaikan program master yang saat ini gua jalani. Gua pergi kesana menggunakan maskapai Turkish Airlines dan jujur aja ini adalah pengalaman yang sangat berharga.
Semua bermula pas gua lagi milih tiket dengan nyokap gua, saat itu nyokap gua bilang untuk tiket pilih yang paling murah dan saat itu yang paling murah adalah Eva Air yang berarti gua harus transit di Taiwan. Pilihan berikutnya adalah Etihad dan kalau pilih ini ya gua bakal transit di Abu Dhabi. Turkish Airlines adalah pilihan termurah ketiga. Masalahnya adalah untuk transit di Taiwan ataupun Abu Dhabi kita sebagai warga Indonesia harus apply visa transit dan bayarnya kisaran 50 USD. Ya sekarang hitung aja harga tiket plus visa transit ya bikin kita spend lebih banyak duit kebanding kalau pilih Turkish Airlines dan transit di Istanbul yang dimana warganegara Indonesia tidak perlu visa untuk berlibur sebulan di Turki.
Akhirnya ibu gua setuju untuk memilih Turkish airlines dengan opsi transit selama 22 jam di Istanbul. Untuk detail transit akan gua tulis di post berikutnya tapi gua akan fokus ke pengalaman gua dengan Turkish Airlines ini. Jadi pesawatnya ini berangkat pada tanggal 8 Januari 2024 jam 9.50 pagi dari Jakarta dan perjalanan kesana adalah 12 jam 30 menit. Armada yang digunakan pada penerbangan ini adalah Airbus A350 yang dimana pesawat ini tuh keren banget. Yang lucu adalah gua tuh mau check in online tapi kalau lu mau pilih seat sendiri yang harus bayar lagi jadinya ya seat-nya dipilih random pas check in di Bandara. Cuma karena gua sangat mengupayakan untuk check in online, gua sampai sign up untuk miles&smiles Turkish Airlines dan tiket gua dimasukkan ke poin miles. Berkat hal tersebut gua jadi sign in wifi pas lagi penerbangan.
Kita pun sampe di Turki jam 6 sore waktu sana dan gua sedikit kesasar karena salah masuk area. Ini adalah kali pertama untuk gua melalui imigrasi tanpa pemeriksaan visa karena memang WNI tidak perlu visa untuk sebulan kalau berkunjung ke Turki. Gua pun menghabiskan 21 jam di Istanbul. Jam 2 siang gua balik lagi ke Bandara Istanbul dan bandara ini emang gede banget. Perjalanan Istanbul dan Milan ini lah yang merupakan kejutan terbaik yang pernah gua dapatkan. GUA DI UPGRADE KE KELAS BISNIS!!! Yoi, bener banget.
Gua sendiri sangat terkejut. Perjalanan Istanbul Milan itu gak lama sih, dua setengah jam udah nyampe. Bagaimanapun pengalaman naik kelas bisnis ini yang tidak terlupakan karena kelas bisnisnya ini bukan yang kayak kelas bisnis Boeing 737 yang dua deret kursi lebar, ini beneran kelas bisnis yang elu bisa tiduran. Armada yang digunakan adalah Airbus A330-300.